21 Desember 2013, Majlis Maulid Wat Ta’lim Riyadlul Jannah bertempat di Monumen Arek Lancor Alun-alun Pamekasan, Madura. (Peta Lokasi)
Setelah mengucap syukur dan bershalawat kepada Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam, berterimakasih bahwa Menteri agama, dan beliau telah di sebut sebagai keluarga besar Riyadlul Jannah.
Haji tahun ini sungguh luar biasa, karena dikejutkan oleh datangnya seorang jamaah yang ketika di Madinah dia merangkul makam Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam sambil menangis berteriak-teriak dan tidak mau dilepaskan, padahal dia adalah tamu raja. Setelah diusut ternyata dia adalah seorang tokoh besar pemimpin partai anti islam yang pada 2008 membuat geger dunia dengan filmnya yang memaki, mencerca, dan menghina Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam. Ketika itu membuat dunia marah, akhirnya dia diancam akan dibunuh oleh para pemuda islam. Mengetahui dirinya dalam bahaya, dia bersembunyi, dalam persembunyiannya dia berfikir siapakah sosok Muhammad yang dia hina ini, sehingga banyak orang marah karena dia menghinanya. Kemudian dia memerintahkan kepada anaknya untuk mencari buku tentang Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam, kemudian ia pelajari sedikit demi sedikit. Yang luar biasa, di tengah-tengah ketakutan yang seperti itu, tiba-tiba datang dalam mimpinya sosok Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam yang seakan mengajaknya, merangkulnya, dan mengajak jika ingin selamat maka ucapkanlah dua kalimat syahadat, masuklah kepada islam, niscaya akan selamat. Akhirnya 2010 dia menyatakan diri masuk islam, dan pada 2013 dia berhaji. Di dalam hajinya dia menyesali perbuatannya sambil berkata, “aku fitnah engkau, aku maki engkau, tapi engkau rangkul aku, kau dekati aku, kau cintai aku, maka dihadapanmu ini aku berjanji, selesai haji ini aku akan membuat film yang membuktikan bahwa islam lah yang paling benar di dunia ini”.
Hal tersebut adalah peristiwa luar biasa, yang menunjukkan bahwa Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam sayang kepada orang yang membencinya, apalagi kepada kita yang datang dari berbagai penjuru, duduk tenang di tengah guyuran hujan karena cinta kepada Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam, maka bukan hanya sekedar dirangkul, tapi dituntun untuk masuk ke dalam surga Allah Subhanahu wata’ala.
Majlis ini adalah majlis maulid yang di dalam alfiyah disebutkan bahwa nama itu akan menentukan yang diberi nama. Seperti di contohkan bahwa orang-orang terdahulu memberi nama anaknya menggunakan nama bulan-bulan islam. Bulan islam itu adalah bulan yang jujur, berbeda dengan bulan masehi yang dihitung berdasarkan peredaran matahari. Maka seharusnya bulan-bulan masehi tersebut tidak di sebut bulan, karena perhitungannya berdasarkan matahari. Maulid nabi ini menjadi nama karena diriwayatkan dalam shoheh bukhori pada lima belas abad yang lalu Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam pernah di tanya oleh para sahabatnya, “ya Rasulullah , mengapa engkau berpuasa di hari senin?”, maka Nabi menjawab, “karena pada hari itu aku dilahirkan”. Maka maulid itu, kaitannya dengan bersyukur, yaitu bersyukur dengan berpuasa. Setiap puasa nanti akan berbuka, maka Riyadlul Jannah harus berani berpuasa, yaitu dengan meninggalkan kesenangan kita dirumah, kita berhujan-hujan untuk menunjukkan cinta kita kepada Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam, maka insyaallah nanti akan berbuka yaitu susah payah kita ini akan diganti dengan tiket menuju suga Allah Subhanahu wata’ala.
Bukan hanya itu, kecintaan terhadap nabi sungguh luar biasa seperti pada ayat yang artinya,
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya ( QS. Al Ahzab : 56 )” berbeda debgan perintah-perintah Allah yang lain. Ketika Allah memerintahkan sholawat, All,h memberikan contoh terlebih dahulu. Ini berarti jika ada orang yang anti shalawat, maka perlu dipertanyakan keimanannya. Bahkan ketika ayat ini turun, datanglah empat malaikat besar yaitu Jibril, Mikail, Isrofil, dan Izroil menyatakan kesetiaannya kepada Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam. Jibril mengatakan, “Ya Rasulullah , jika ada diantara ummatmu yang bersholawat kepadamu sepuluh kali setiap hari, maka aku akan menuntun tangannya ketika melewati shirothol mustaqim”. Mendengar janji kesetiaan Jibril tersebut, Mikail tak mau kalah, ia juga menyatakan janji kesetiaannya, “Ya Rasulullah , jika ada diantara ummatmu yang bersholawat kepadamu sepuluh kali setiap hari, maka aku akan bersujud kepada Allah, dan tidak akan mengangkat kepalaku sampai Allah mengampuni dosanya”. Isrofil pun tak mau kalah, “Ya Rasulullah , jika ada diantara ummatmu yang bershalawat kepadamu sepuluh kali setiap hari, maka aku akan melayaninya, aku yang akan membawakan minuman dari telaga kautsar untuk dia nikmati di surga Allah”. Yang terakhir, malaikat Izroil juga menyatakan janji kesetiaannya, “Ya Rasulullah, jika ada diantara ummatmu yang bersholawat kepadamu sepuluh kali setiap hari, maka aku akan mencabut ruhnya sebagaimana aku mencabut ruh para nabi dan utusan Allah”. Kemudian keluarlah sebuah shalawat dari lisan mulia Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam yang berbunyi, “Allohumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihii washohbihii wasallimuu tasliiman katsiiroo”.
Sebagai oleh-oleh, KH. Nur Muhammad Iskandar SQ mengijazahkan sholawat tersebut agar dibaca setiap hari sepuluh kali, maka insyaalloh , Alloh akan memberkahi rizki kita, dan rizki paling utama sepanjang hidup kita adalah mimpi bertemu Rasulullah Shollallohu ‘alaihi wasallam.
Wallohu a’lamu bishowab