3 Januari 2014, Majlis Maulid Wat Ta’lim Riyadlul Jannah bertempat di Kantor Kelurahan Mojolangu, Jl. Sudimoro, Kel. Mojolangu, Kec. Lowok Waru – Malang. (Peta Lokasi)
Pembacaan Syarah Arba’in An-Nawawi oleh Habib Taufiq bin Muhammad Baraqbah
Hadits ke 3 tentang Rukun Islam
Dari Abu Abdirrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khathab radhiallahu ‘anhuma berkata : saya mendengar Rasulullah bersabda: “Islam didirikan diatas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah secara benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke baitullah dan berpuasa pada bulan ramadhan”. (HR Tirmidzi dan Muslim)
Islam itu dibangun atas lima pilar yakni: Syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji. Masing-masing syariat itu saling membangun dan sebagai pilar penyangga dari agama Islam. Jika salah satu saja di antara itu roboh, maka robohlah seluruh bangunannya.
Rukun pertama darinya adalah dua kalimat syahadat. Kedua kalimat ini merupakan asas dari segala asas, dan rukun-rukun selainnya datang setelahnya dan mengikutinya. Maka, seluruh rukun Islam selainnya dan ibadah-ibadah lainnya tidak akan bermanfaat jika tidak terbangun di atas dua kalimat syahadat ini. Ibarat username dan password, Dua kalimat syahadat ini saling berkaitan. Jika salah satu diantaranya tidak diisi, maka selamanya tidak akan log in, begitu juga dengan syahadat.
Rukun Islam yang kedua setelah syahadat adalah shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menggambarkannya sebagai tiang agama Islam, Sebagaimana dalam hadits wasiatnya kepada Mu’adz bin Jabal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga telah menganjurkan agar shalat sebagaimana Rasulullah sholat. Sholat adalah amalan yang pertama kali dihizab nantinya. Rukun yang satu ini juga disebut pembeda apakah dia umat Islam atau kafir.
Rukun yang ketiga adalah zakat. Zakat merupakan pengiring shalat dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:
“Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan… [QS.At-Taubah: 5].
Zakat adalah ibadah dengan harta yang manfaatnya dirasakan orang lain. Dan Allah mewajibkan pada harta orang-orang yang kaya, agar orang-orang miskin mendapatkan manfaatnya, namun tidak me-madharrat-kan si kaya tersebut. Karena zakat dilakukan hanya dengan mengeluarkan harta yang sedikit dari harta yang banyak.
Rukun selanjutnya adalah Berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa merupakan ibadah badaniyyah (ibadah yang dilakukan dengan tubuh). Dan ibadah ini merupakan rahasia antara seorang hamba dengan Rabb-nya. Tidak ada yang mengetahui seseorang melakukan ibadah ini kecuali hanya Allah subhanahu wata’ala.
Rukun islam yang terakhir adalah Ibadah haji menuju Baitullahil Haram. Haji merupakan ibadah maliyyah badaniyyah (ibadah dengan harta dan tubuh). Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah menerangkan keutamaan dalam sabdanya: Barangsiapa berhaji menuju rumah ini (Ka’bah), dan ia tidak berkata-kata keji, dan tidak berbuat maksiat, maka ia akan kembali bagaikan baru dilahirkan oleh ibunya.
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (1820) dan Muslim (1350).
Wallahu a’lamu bishawab.
(MMRJ/HRS)